BURANGA, BKK- Pemadaman listrik di Kabupaten Buton Utara (Butur) kerap terjadi akhir-akhir ini.
Pemadaman tidak menentu dan tanpa pengumuman sebelumnya dari pihak PLN Unit Ereke, jelas membuat masyarakat geram.
Pemadaman biasa terjadi di wilayah Kecamatan Kulisusu dan Kulisusu Utara. beberapa hari terakhir, terjadi lebih sering dari biasanya.
Misalnya, Senin (3/1) lalu, listrik padam di seputar Kelurahan Wandaka Kecamatan Kulisusu, terjadi sampai 2 kali. Pemadaman berlangsung sejak pagi hingga petang, sekitar pukul 16.50 Wita.
Hanya sekitar 1 jam lebih dinyalakan, suasana mendadak gelap lantaran listrik padam. Lampu kembali menyala pada pukul 19.35 Wita. Kondisi demikian juga terjadi di wilayah Kulisusu Utara.
Atas keadaan ini, Wakil Ketua DPRD Butur Sujono mengingatkan, pihak PLN untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
“Lampu mati terus, Masyarakat Butur sudah resah dengan kondisi PLN yang ada di wilayah Butur,” kata Sujono melalui media perpesanan.
Politisi Golkar ini berharap Kepala Cabang PLN Ereke dan Baubau melakukan perbaikan secepatnya dengan tidak membiarkan kerusakan mesin maupun gangguan jaringan, karena ini sangat merugikan rakyat Butur.
Jika pemadaman ini masih terus berlanjut, kata dia, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat dengan PLN Cabang Ereke.
“Tapi saya berharap agar secepatnya dilakukan perbaikan,” harapnya.
Salah satu warga Kulisusu, Ayu mengaku kesal dengan kondisi tersebut. Pasalnya, listrik padam sudah terjadi berulang kali.
Dirinya juga menyayangkan, pihak PT PLN (Persero) Unit Ereke tidak menyampaikan pemberitahuan.
“Tidak ada pemberitahuan, paling tidak, dengan adanya pemberitahuan, pelanggan bisa mempersiapkan diri sebelum terjadi pemadaman,” imbuhnya.
Sementara, Kepala PLN Unit Ereke Rio Trihandoko menjelaskan, pemadaman disebabkan karena adanya gangguan pada sistem mekanikal. Pihaknya saat ini tengah melakukan perbaikan di lapangan untuk memulihkan kembali pelayanan.
“Kubikel feeder kota bermasalah sistem mekanikalnya,” singkatnya. (dar/iis)