Apel penutupan siaga SAR di Pelataran KPP Kendari, Rabu (5/1). (FOTO:SUHARDIMAN/BKK)
KENDARI, BKK- Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari menangani 7 kecelakaan selama siaga SAR Natal dan Tahun Baru 2022.
Kepada Basarnas Kendari Aris Sofingi menuturkan, siaga SAR tersebut berlangsung sela 19 hari, dimulai 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
“”7 kecelakaan itu terdiri dari 4 kondisi membahayakan manusia dan 3 kecelakaan pelayaran. Total korban 11 orang, 7 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia,” ungkap Aris, Rabu (5/1).
Aris menyampaikan, musibah pertama yakni kondisi membahayakan manusia terjadi pada 17 Desember 2021 lalu, terhadap 1 orang terjatuh dalam sumur di Desa Lakapoda Kabupaten Muna. Pada kejadian ini, korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Dua hari kemudian, tepatnya pada 19 Desember 2021, pihaknya menangani kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di Bendungan Wawotobi Kabupaten Konawe. Korban ditemukan meninggal dunia.
Lalu, kejadian kondisi membahayakan manusia yakni 1 orang hilang saat berenang di Sungai Lasolo Kabupate Konawe Utara pada 22 Desember. Korban diduga diterkam buaya, ditemukan meninggal dunia.
Ada pula 1 1 orang pemancing yang dilaporkan hilang di sekitar Pantai Purirano Kabupaten Konawe pada 27 Desember. Korban juga ditemukan meninggal dunia.
Sementara, 3 musibah pelayaran masing-masing terjadi pada 23 Desember 2021. KM Putra Rahim mengalami mati mesin akibat badai di sekitar Perairan Lasalimu, korban 3 orang selamat.
Di hari yang sama, beber Aris, terjadi kecelakaan kapal mati mesin di Perairan Saponda Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), korban 3 orang selamat.
Kecelakaan kapal terakhir yaitu pada 27 Desember 2021. Seorang nelayan dilaporkan belum kembali saat melaut di antara Pulau Batu Atas dan Perairan Kepulauan Wakatobi. Korban ditemukan terdampar dalam kondisi selamat.
Apel penutupan siaga SAR di Pelataran KPP Kendari, Rabu (5/1). (FOTO:SUHARDIMAN/BKK)
KENDARI, BKK- Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari menangani 7 kecelakaan selama siaga SAR Natal dan Tahun Baru 2022.
Kepada Basarnas Kendari Aris Sofingi menuturkan, siaga SAR tersebut berlangsung sela 19 hari, dimulai 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
“”7 kecelakaan itu terdiri dari 4 kondisi membahayakan manusia dan 3 kecelakaan pelayaran. Total korban 11 orang, 7 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia,” ungkap Aris, Rabu (5/1).
Aris menyampaikan, musibah pertama yakni kondisi membahayakan manusia terjadi pada 17 Desember 2021 lalu, terhadap 1 orang terjatuh dalam sumur di Desa Lakapoda Kabupaten Muna. Pada kejadian ini, korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Dua hari kemudian, tepatnya pada 19 Desember 2021, pihaknya menangani kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di Bendungan Wawotobi Kabupaten Konawe. Korban ditemukan meninggal dunia.
Lalu, kejadian kondisi membahayakan manusia yakni 1 orang hilang saat berenang di Sungai Lasolo Kabupate Konawe Utara pada 22 Desember. Korban diduga diterkam buaya, ditemukan meninggal dunia.
Ada pula 1 1 orang pemancing yang dilaporkan hilang di sekitar Pantai Purirano Kabupaten Konawe pada 27 Desember. Korban juga ditemukan meninggal dunia.
Sementara, 3 musibah pelayaran masing-masing terjadi pada 23 Desember 2021. KM Putra Rahim mengalami mati mesin akibat badai di sekitar Perairan Lasalimu, korban 3 orang selamat.
Di hari yang sama, beber Aris, terjadi kecelakaan kapal mati mesin di Perairan Saponda Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), korban 3 orang selamat.
Kecelakaan kapal terakhir yaitu pada 27 Desember 2021. Seorang nelayan dilaporkan belum kembali saat melaut di antara Pulau Batu Atas dan Perairan Kepulauan Wakatobi. Korban ditemukan terdampar dalam kondisi selamat. (cr2/c/man)