Disdukcapil Tegaskan KK Berbentuk KTP yang Beredar di Medsos Palsu

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari memastikan kartu keluarga (KK) yang berbentuk kartu tanda penduduk (KTP) yang viral di media sosial (medsos) tidaklah benar alias palsu.

Kepala Disdukcapil (Kadisdukcapil) Kendari Iswanto mengatakan, Senin (10/1), kartu keluarga tidak mungkin berbentuk KTP, karena dalam undang-undang KK harus berbentuk kertas yang bisa diprint.

“Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam percetakan kependudukan,” jelasnya.

Jika ditemukan ada KK berbentuk KTP di Kota Kendari, ujar dia, pihaknya memastikan bakal menindak tegas dan melaporkan oknum tersebut kepada pihak kepolisian.

“Memang sampai saat ini KK tersebut belum beredar di Kendari dan baru di daerah Jawa sana. Tapi, kalau kami temukan di wilayah Kendari, akan ada tindakan hukum. Karena semua tindakan dalam tata bernegara ini harus ada dasar-dasar dan aturan hukumnya,” tegas Iswanto.

Lebih jauh, Iswanto mengungkapkan, berkait  KK yang terbuat dari kertas HVS saat ini, bukan berarti pemerintah tidak mampu, akan tetapi itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi membeludaknya masyarakat yang ingin membuat data kependudukan seperti KK tetapi terbatas akan blanko.

“Kenapa sekarang pakai kertas putih HVS? Karena dia lebih memudahkan dan mempercepat masyarakat mendapatkan kartu keluarga. Tidak seperti pengalaman yang lalu-lalu, yang kalau pakai blangko, stoknya selalu habis, sementara di saat itu juga warga sangat butuh. Aturannya juga sudah ada,” paparnya.

Beredarnya KK berbentuk KTP muncul di akun Facebook Tara Storee Sangkulirang, Senin (3/1). Dalam unggahannya, ia menuliskan, “Ini baru namanya kartu keluarga, yang kita punya itu namanya surat keluarga,” demikian tulis pemilik akun. (cr1/iis)

  • Bagikan