Sahabuddin.
KENDARI, BKK- Partai Golongan Karya (Golkar) tidak akan terburu-buru menentukan figur yang nantinya akan akan didorong bertarung pada Pemilihan Wali Kota Kendari.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kendari LM Inarto menuturkan, akan ada saatnya mengumumkan siapa jagoannya di pilwali.
Selain itu, beber dia, partai juga akan menguji kesolidan kader, mulai dari tingkat kelurahan hingga DPD II.
“Kalau pengurus solid mau ke manapun dan siapapun (figurnya), Insya Allah Golkar menang. Sehingga, nanti siapapun yang direkomendasikan, kader akan 1 suara untuk memenangkannya,” jelas Inarto.
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Kendari Sahabuddin menyebut, kini sudah ada beberapa nama yang mencuat dan menyatakan diri maju dalam pilwali. Di antaranya, LM Inarto (putra Mantan Ketua Golkar Sultra Ridwan Bae), Aksan Jaya Putra (putra Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga), dan Radhan Algindo Nur Alam (putra mantan gubernur dua periode Sultra Nur Alam).
“Berdasarkan instruksi DPP Golkar, kader yang memiliki niat untuk maju di pilwali lebih dulu akan diuji elektabilitasnya lewat pilcaleg. Makanya kita tidak mau terburu-buru menentukan siapa kader yang pantas bertarung di pilwali,” terangnya, Kamis (13/1).
Sahabuddin menegaskan, meskipun figur sudah pernah merasakan tampil pada pilcaleg 2019 lalu dan menang, partai tetap kembali melakukan uji elektabilitas pada pilcaleg 2024.
“Contohnya AJP (Aksan Jaya Putra). Walupun AJP sudah tampil di pilcaleg 2019 dan menang, tetap harus diuji kembali di Pilcaleg 2024 mendatang. Karenakan waktu terus berjalan dan politik itu dinamis,” pungkasnya. (cr1/man)
