RAHA, BKK – Tiga bulan jelang bulan suci Ramadan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Muna rupanya sudah menyiapkan stok beras. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 650 ton, sedangkan 400 ton lagi sudah dalam perjalan menuju gudang Bulog Muna.
Selain beras, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga disiapkan Bulog Muna. Seperti, terigu dan gula.
“Stok beras kita aman untuk hadapi Ramadan nanti. Saat ini ada 650 ton di gudang bulog Muna. Sedangkan 400 ton lagi sudah perjalanan menuju Muna,” kata Kepala Kantor Cabang Bulog Muna Ritno, pada koran ini, Kamis (13/1).
Sedangkan, lanjutnya, stok terigu 4 ton dan gula 10 ton yang ada di gudang Bulog saat ini.
“Stok beras 1.000 ton. Itu cukup untuk menghadapi bulan puasa, juga Idulfitri nanti. Kalau kurang, ya kita pasok lagi,” tuturnya.
Terkait harga beras jenis medium, kata Ritno, tetap di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi).
“HET beras jenis medium itu Rp9.460 per kg. Sedangkan harga beras medium yang ada di Bulog Muna itu berkisar Rp8.500 sampai Rp 8.600 per kg. Untuk beras jenis premium kita jual Rp10.500 per kg, sedangkan HET beras premium Rp12.800 per kg,” bebernya.
Lebih lanjut, Ritno membeberkan, bahwa stok beras yang ada di Bulog Muna disiapkan jika ada permintaan beras sebelum panen. Sekaligus, kata Ritno, untuk menjaga kestabilan harga beras sebelum panen.
“Beras yang ada di Bulog Muna dipasok dari Kabupaten Konawe. Karena Konawe adalah salah satu lumbung produksi beras di Sulawesi Tenggara (Sultra),” tandasnya.
Berkait minyak goreng yang mengalami lonjakan harga, dia menegaskan, bahwa stok minyak goreng saat ini sudah ada sebanyak 20 juta liter.
“Sudah ada stok minyak goreng curah see 20 juta liter. Tapi belum ada intruksi untuk memasarkannya,” pungkasnya. (tri/nir)