Ilustrasi
RAHA, BKK- Pengadaan beras bagi aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Muna oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), pemerintah kabupaten (pemkab) meminta diberikan beras berkualitas.
Pemkab Muna, Kamis (13/1), kembali melakukan pertemuan dengan Bulog menindaklanjuti kerja sama ini.
Tim Pemkab Muna dalam pertemuan itu dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kabupaten (Sekab) H La Ena SH MPd.
“Memang kita di Muna terlambat melakukan program ini. Kalau daerah lain di Sultra sudah dilakukan sejak tahun lalu,” Kata Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sitti Sukarsih SSTP dalam rapat itu.
Dikatakan, beras yang didistribusikan bagi ASN itu berasal dari petani beras di Sultra, tujuannya untuk menyerap produksi hasil petani lokal.
“Kami memang sudah mencoba beras yang akan disalurkan bagi ASN di Muna. Berasnya bagus, tapi kami berharap nanti beras yang disalurkan sama kualitasnya dengan telah kami coba,” kata Siti Sukaesih, yang juga sebagai Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama
“Karena jujur saja, ASN itu trauma mengkonsumsi beras Bulog yang kurang layak konsumsi.”
Sitti Sukaesih yang juga sebagai Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama, saat membuka rapat dengan Kepala Bulog Muna Ritno dalam rapat yang digelar Pemda Muna dengan pihak Bulog Muna.
Sementara, Asisten II yang juga menjabat sebagai Plh Sekda Muna H La Ena SH MPd mengatakan kualitas beras sangat penting.
“Apabila beras yang diadakan tidak sesuai dengan perjanjian, maka efeknya tidak hanya berdampak pada Bulog tapi juga pada Pemda Muna. Karena selama ini ASN itu bebas mau beli beras dimana saja yang enak dengan kualitas terbaik. Jadi kami minta agar bulog Muna menyiapkan beras dengan kualitas terjamin,” katanya.
Penekanan sama juga disampaikan Asisten I LM Ruslan SH MH.
“Kualitas beras harus terjamin, jangan sampai kualitas hari ini bagus, besok tidak bagus,” kata Asisten I Pemda Muna ini.
Menjawab semua itu, Kepala Bulog Muna Ritno menyanggupi permintaan Pemkab Muna untuk menyiapkan beras jenis premium bagi ASN Muna.
“Kami siap menyediakan beras premium yang akan kami distribusikan bagi ASN di Muna. Sistim pembayarannya tunda, artinya beras diterima duluan, bayarnya nanti bulan berikutnya saat sudah gajian,” kata Ritno. (tri/iis)