Makmur (FOTO:MITA/BKK)
KANDARI, BKK- Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari meminta sekolah mengangkat guru honorer sesuai kebutuhan, sebagai langkah antisipasi kurangnya guru.
Kepala Dikmudora Kendari Makmur mengatakan, Jumat (21/1), hampir setiap tahun Kendari selalu kekurangan guru, khususnya guru mata pelajaran.
“Karena guru yang diterima belum bisa menutupi secara keseluruhan di semua sekolah, sehingga perlu adanya rekrutmen guru honorer secara bertahap sesuai kebutuhan sekolah,” ujar Makmur.
Menurutnya, kurangnya guru dikarenakan adanya sebagian guru yang pensiun, meninggal dunia, bahkan di pindah tugaskan. Terkadang, sambung dia, dalam satu sekolah secara ideal rasio jumlah peserta didik dan guru tidak sebanding.
Apalagi, lanjut Makmur, rasio sekarang untuk sekolah menengah pertama (SMP) dalam satu kelas berjumlah 30 orang siswa. Sedangkan gurunya hanya ada satu orang.
“Jadi, kalau jumlah total siswa SMP di Kota Kendari dibagi misalnya salah satu mata pelajaran dengan guru yang ada, itu akan sangat terlihat rasio kekurangannya. Apalagi ada perubahan-perubahan kurikulum yang tentunya itu akan berkurang terus,” jelas Makmur.
Makmur menyebut guru yang masih kurang dan dibutuhkan setiap sekolah adalah guru mata pelajaran penjaskes, pendidikan agama.
“Makanya saat ini sekolah lagi merekrut guru honorer yang memang dibutuhkan. Nanti honorer ini akan dibayar sesuai keadaannya dan kondisi keuangan dana bantuan operasional sekolah (BOS),” terangnya.
Diketahui, Kota Kendari saat ini masih kekurangan guru hampir 600 orang yang ada di semua jenjang. Baik TK, SD, maupun SMP. (cr1/iis)
