Niat Tagih Utang, Nyawa Jadi Taruhannya

  • Bagikan

Kapolsek Batu Putih, Iptu Julius Pulung dan jajarannya saat mengamankan Pelaku (duduk). (FOTO: MANSIRAL/BERITA KOTA KENDARI)

LASUSUA, BKK – Diduga hendak menagih utang Rp200.000, Gerhana (39) warga Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng) harus meregang nyawa, dengan kepala nyaris terbela, Selasa malam (1/2).

Pelakunya tidak lain, Dhn alias Daha (29) warga Desa Loka, Kecamatan Pakue yang memiliki utang dari korban.

Pelaku tega menghabisi nyawa korban, di Kelurahan Batu Putih Kecamatan Batu Putih, setelah korban selalu menagih uang tersebut. Meskipun sempat melarikan diri, jajaran Polsek Batu Putih berhasil mengamankan pelaku dipersembuyiannya.

Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara (Kolut) Iptu Alamsya Nugraha mengungkapkan, antara korban dan pelaku sudah saling kenal. Sebab pelaku juga bekerja di perusahaan tambang di Morowali, sedangkan korban merupakan warga Morowali.

“Korban dan pelaku sudah kenal. Kedatangan korban di Batu Putih untuk mencari tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan tambang di Morowali,” kata Alamsyah, Rabu (2/2).

Dari keterangan pelaku, lanjut Alamsyah, motifnya murni utang piutang sebesar Rp200.000. Pelaku tidak tahan selalu ditagih utang dari korban, sehingga nekat menghabisi nyawa korban di warung coto.

“Motifnya utang piutang, pelaku sering diancam korban. Sehingga pelaku nekat memarangi korban dibagian kepala sehingga korban langsung meninggal di tempat,” ujarnya.

Alamsyah bilang, saat ini pihaknya masih terus mengambil keterangan saksi, sedangkan pelaku telah mengakui perbuatannya dan ditahan di Mapolres untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, korban telah dibawah pihak keluarga di Morowali.

“Pelaku telah mengakui perbuatannya, barang bukti yang diamankan yakni berupa sebilah parang dengan sarungnya yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” tuntas Alamsyah. (ral/nir)

  • Bagikan