Proyeksi Ekonomi Sultra di Triwulan I 2022 Capai 4,5%

  • Bagikan

Dr Syamsir Nur.

KENDARI, BKK – Perkembangan ekonomi di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) pada triwulan I tahun 2022 belum terlalu signifikan. Namun, tetap optimis bahwa ekonomi Sultra akan jauh lebih membaik dari pertumbuhan ekonomi Sultra di 2021.

Pengamat Ekonomi Sultra, Dr Syamsir Nur mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan I tahun 2022 yaitu 4,4 atau 4,5%. Meningkat sebesar 0,1 atau 0,2% jika dibandingkan dengan triwulan IV pada tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi tersebut dinilai belum terlalu signifikan.

Dijelaskan, adapun yang melandasi pertumbuhan ekonomi yang belum signifikan di triwulan I, karena ada berbagai kegiatan sektor utama yang di drive dari sektor pemerintahan maupun sektor swasta belum bergerak secara baik, termasuk juga disektor konsumsi masyarakat.

“Tetapi yang masih bergairah untuk mendongkrak ekonomi Sultra yaitu sektor pertambangan dan industri pengolahan. Kemudian membaiknya sektor ekspor dan impor Sultra,” katanya, Minggu(6/2).

Lanjutnya, untuk sektor pemerintahan dan investasi baru akan terasa kontribusi pada triwulan II dan III tahun 2022. Di triwulan I ini, diproyeksikan sektor konsumsi sudah mulai bergerak dan perlindungan sosial melalui skema APBD dan APBN sudah mulai disalurkan.

“Jadi, sektor konsumsi juga sudah mulai berperan untuk mendorong ekonomi Sultra di triwulan I. Kemudian sektor pemerintahan biasanya siklus anggaranya bergerak di akhir triwulan I atau di awal triwulan II,” ujar Syamsir.

Ia menuturkan, sektor perikanan dan pertanian juga sudah mulai membaik. Kebijakan pelonggaran yang sudah berlaku menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di sektor transportasi, perhotelan serta makan dan minum. Transportasi dan perhotelan di Sultra juga ditunjang dengan adanya kegiatan pemerintah daerah.

“Sejauh ini memang, di triwulan I diproyeksikan pertumbuhan ekonomi belum signifikan. Kita berharap di triwulan I ini, peran pihak swasta dalam mendorong geliat ekonomi masyarakat sangat dibutuhkan,” ucapnya.

Syamsir menambahkan, jika dibandingkan dengan keadaan ekonomi Sultra pada triwulan I di tahun 2021, tentunya meningkat lebih baik pada triwulan I tahun 2022. Perbaikan pertumbuhan ekonomi ini juga dipicu dengan menurunnya kasus Covid-19 dan percepatan vaksinasi.

“Kami berharap ekonomi Sultra kedepan semakin membaik agar daya beli masyarakat meningkat sehingga masyarakat sejahtera,” tandasnya. (cr4/nan)

  • Bagikan

Exit mobile version