Warga Depan Kampus Baru UHO Digegerkan Penemuan Mayat Dalam Bangunan

  • Bagikan

Tim Medis RS Bhayangkara Mengevakuasi Jenazah Korban. (FOTO:SUHARDIMAN/BKK)

KENDARI, BKK – Warga di depan Kampus Baru Universitas Halu Oleo (UHO), tepatnya di Lorong Perintis Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa (15/2), digegerkan dengan penemuan sesok mayat.

Korban inisial LK (58) ditemukan di dalam sebuah bangunan berukuran sekitar 4×5 meter.

Diketahui, bangunan tersebut merupakan tempat tinggal korban. Kondisi mayat saat ditemukan sudah membusuk.

Korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya bernama La Ode Muh Zainal (39).

Dia menceritakan, awal dirinya sedang menemukan korban saat sedang membersihkan halaman di sekitar tempat tinggalnya.

Dimana, sambung Zainal, saat itu dia melihat gembok rumah tempat tinggal korban tidak tekunci, korban dipanggil namun tidak ada jawaban.

Saat mendekati bangunan tempat tinggal korban, Zainal melihat banyak lalat di depan pintu. Lalu dia memanggil sepupunya untuk mendobrak pintu.

“Baru sedikit kita buka (pintu), sudah tercium itu bau. Terus kita lihat, (korban) sudah meninggal,” ungkap Zainal saat ditemui di lokasi kejadian.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Poasia Komisaris Polisi (Kompol) Muhammad Salam menuturkan pihaknya menerima informasi sekitar pukul 13.30 Wita.

Sesuai informasi itu, kata Salam, pihak ke lokasi dan menemukan sesok mayat tergeletak dalam sebuah rumah.

“Kita teruskan ke Polres untuk dikomunikasihkan ke pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara,” ujar Salam saat ditemui di lokasi kejadian.

Salam mengatakan, korban sehari-hari bekerja serabutan, pihaknya belum bisa memastikan korban sudah berapah hari meninggal.

“Korban tinggal sendiri. Informasi dari warga, terakhir hari Sabtu korban masih dilihat. Untuk saat ini kami masih mendalami, anggota kami masih mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkap penyebab kematian korban,” ujarnya.

Dari pantauan wartawan koran ini, jasad korban di evakuasi oleh Tim Medis Rumah Sakti Bhayangkara dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Selanjutnya, jasad korban dibawa di RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan. (cr2/nan)

  • Bagikan