LABUNGKARI, BKK – Pemerintah Desa Waliko, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, di bawah pimpinan Arfin sebagai Kepala Desa telah melaksanakan semua item pekerjaan yang tertuang dalam APBDes tahun anggaran 2021.
Adapun realisasi APBDes tahun 2021 Desa waliko dengan total belanja Rp1,956,136,858, terdiri atas; Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa total pagu anggaran Rp539,765,358, realisasi Rp529,559,198 sisa saldo Rp10,206,160. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa total pagu Rp655,348,500, terealisasi Rp600,863,000, sisa saldo Rp54,485,500. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa Rp83,503,000, terealisasi Rp83,497,000, sisa saldo Rp6,000.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa total pagu Rp231,120,000, terealisasi Rp229,120,000, sisa saldo Rp2,000,000. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa total pagu Rp446,400,000, terealisasi Rp431,100,000, sisa saldo Rp15,300,000.
“Pada bidang ini telah direalisasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat dengan total anggaran terealisasi Rp431,100,000. Sehingga silpa APBDes tahun 2021 sebanyak Rp80,650,503.” kata Arfin, Kades Waliko.
Sementara pada tahun 2022, APBDes Waliko menganggarkan kegiatan fisik dan nonfisik antara lain; Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa total anggaran Rp514,954,659. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa total anggaran Rp145,310,265. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa dianggarkan dengan total Rp74,891,964.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dianggarkan dengan total Rp187,726,735, , Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak Desa dianggarkan sebesar Rp558,000,000, ha ini diperuntukan untuk Bantuan Langsung Tunai ke masyarakat.
Kata Arfin, Program yang dilakukan Pemerintah Desa Waliko di Tahun Anggaran 2022 ini tidak luput dari program yg di canangkan oleh pemerintah pusat yaitu sebanyak 32 % di gunakan untuk kegiatan reguler yg di lakukan pada setiap tahunnya, 8% untuk penanggulangan Covid-19 yg dialokasikan untuk desa siaga kesehatan,20 % untuk kegiatan pangan yg di alokasikan untuk kegiatan pada bidang kelautan dan perikanan serta di bidang pertanian dan peternakan dan 40 % digunakan untuk BLT DD.
“Tahun ini program pemberdayaan masyarakat akan ada Peningkatan Produksi Peternakan (Pengadaan Bibit Sapi) dengan total anggaran Rp161,820,920, Fasilitas Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (Pengadaan Gerobak Jualan) total anggaran Rp5,905,815,” bebernya. (m1)