KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menambah jumlah pelayanan di mall pelayanan publik dari 24 menjadi 28 layanan.
Penambahan itu dilakukan setelah pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri Kendari ikut bergabung.
Wali Kota Kendari, H Sulkarnain, Rabu (23/3) mengatakan masuknya Kejari dan Pengadilan Negeri karena dirasa sangat penting dalam mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Karena ternyata setelah kita diskusi memang perlu disatukan di satu titik sehingga, masyarakat nanti kalau membutuhkan hal-hal terkait dengan mereka itu kemudian bisa di hadir di satu tempat,” ujarnya.
Misalnya, lanjut Sulkarnain, masyarakat butuh konsultasi hukum. Terus kemudian di pengadilan itukan ada hak waris dan seterusnya. Nah, ternyata itu juga kalau kita hadirkan di mall pelayanan maka itu akan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi.
“Alhamdulillah progres pembangunan mall pelayanan sekarang sudah 80%. Ini sementara tahap interior bulan ini, mudah-mudahan betul-betul sudah siap nanti di ulang tahun Kota Kendari pada 9 Mei 2022 mendatang,” tutupnya.
Diketahui, pembangunan mall pelayanan publik kantor walikota sudah dimulai sejak 2019 lalu secara multiyears atau tiga tahap. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunanya sebanyak Rp250 miliar.
Tahap pertama di 2019 meliputi pembangunan gedung parkir dan podium yang menghabiskan anggaran sebesar Rp57 miliar. Tahap dua di 2020 meliputi perampungan interior dengan anggaran Rp60 miliar. Namun karena adanya refocusing anggaran akibat Covid-19, tahap dua dialihkan ke 2021 yang juga sudah diangarakan sebesar Rp 80 miliar.
Dan sisa anggaran sekitar 133 miliar masuk dalam tahap tiga di tahun 2021-2022 yang meliputi pembangunan tower balaikota setinggi sembilan lantai, yang nantinya akan dijadikan ruang pelayanan publik, dan ruang kerja OPD. (cr1/nan)