KENDARI, BKK- Stok gula pasir milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) melimpah. Hal ini menyusul kebijakan Bulog Sultra yang mendatangkan gula sebanyak 250 ton.
“Gula yang didatangkan tersebut akan tiba (di Sultra) pada pertengahan April 2022,” ujar Kepala Bulog Divre Sultra Siti Mardati Saing, Selasa (5/4).
Dibeberkan saat ini, pihaknya masih memiliki stok 10 ton, yang diproyeksi masih bisa memenuhi kebutuhan gula di Sultra hingga sepekan ke depan.
Mardati mengatakan, pihaknya melakukan penambahan untuk memenuhi permintaan kebutuhan menyambut Idulfitri.
Diungkapkan, penmabahan gula dilakukan sebanyak 1.000 ton. Namun, pengirimannya dilakukan secara bertahap.
“Untuk tahap pertama sebanyak 250 ton,” katanya.
Mardati menambahkan, pihaknya menjual gula seharga Rp13.500 per kilogram (kg). Jauh lebih murah daripada harga penjualan umum sebesar Rp15 ribu per kg.
Meskipun akan ada tambahan 250 ton gula pasir, namun dia mengimbau, agar masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhannya saja.
“Setiap kepala keluarga dalam satu bulan mengonsumsi gula pasir secara wajar sekitar 2 kg,” tuntas Mardati. (cr4/man)