KENDARI, BKK – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari berharap selama bulan suci ramadan tidak ada kasus kebakaran.
Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kendari, Aidir Rere, Rabu (6/4) mengatakan, ketika masyarakat yang akan bangun sahur, terkadang lupa mematikan gasnya setelah selesai memasak karena pengaruh mengantuk.
Sehingga, menurut dia, itu dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Jadi kita di Damkar posisinya hanya standby, siap siaga dan mengantisipasi manakala ada terjadi kebakaran. Tapi tentu kami harap itu tidak terjadi,” kata Aidir Rere.
Untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran, pihaknya sudah menyiapkan tiga kendaraan yang siap beroperasi. Termasuk air untuk menyemprot api.
“Sebenarnya kita punya 10 armada. Tapi yang benar-benar aktif itu empat. Nah tiga inilah yang kita siapkan. Termasuk petugasnya juga yang selalu standby. Apalagi kan, mereka sudah tahu tugas-tugasnya,” bebernya.
Lebih lanjut, Aidir Rere menambahkan, dalam waktu dekat Damkar Kendari bakal kedatangan armada baru berupa satu unit mobil dari Bekasi untuk melengkapi armada-armada yang sudah ada.
“Mau ada penambahan satu kendaraan mobil nanti di bulan Juli. Hanya satu yang ditambah, karena harganya mahal-mahal. Ini saja harga per unitnya Rp 1,7 miliar,” tutup Sulkarnain. (cr1/nan)