Sejak 3 hari terakhir ini, KSO-MTT mengambil peran utama dalam perbaikan akses jalan kabupaten di wilayah Desa Mandiodo.
Kegiatan sosial itu menyusul setelah adanya keluhan warga se tempat terkait kondisi jalan yang berlumpur, serta terdapat kubangan dibeberapa titik. Kondisi jalan berlumpur ini mengakibatkan kegiatan masyarakat terhambat, karena enggan melalui jalan tersebut dengan berjalan kaki.
Menjawab persoalan tersebut KSO-MTT semakin memperkokoh komitmennya dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat lingkar tambang. Dalam perbaikan ruas jalan itu pihak KSO-MTT sejak awal telah menyuplai beberapa alat berat, untuk mendukung pengerjaan pengerasa jalan.
Kepedulian KSO-MTT ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan masyarakat se tempat. Mereka menilai kehadiran KSO sangat terasa membawakan dampak positif di masyarakat. Padahal baru beberapa bulan saja beroperasi.
Kepala Desa Kades Mandido Slamet Riyadi mengatakan, selama ini banyak perusahaan yang beroperasi diwilayahnya. Namun selama itu kondisi jalan desa kurang diperhatikan para pengusaha terdahulu. Padahal itu merupakan akses utama menuju Desa Tapunggaya dan Tapuemea.
“Alhamdulillah sekarang KSO-MTT telah mulai mewujudkan impian kami selama ini terhadap infrastruktur jalan yang lebih layak pakai. Ini yang kami suka. Tidak seperti yang lain cuma datang ambil hasil. Sebagai warga Desa Mandiodo kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan KSO-MTT,” ujarnya, Rabu (6/4).
Perbaikan jalan di Desa Mandiodo diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya, guna mempercepat perputaran roda perekonomian masyarakat.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan komitmen KSO-MTT untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya di lingkar tambang.
Pengerjaan jalan ini juga secara tidak langsung telah membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut dalam perbaikan infrastruktur. Karena pengerasan jalan yang tergolong dalam jalan kabupaten itu sama sekali tidak mengganggu atau mengurangi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Konut. (vel/nir)