KENDARI, BKK – Menindaklanjuti kebijakan perpustakaan nasional tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari melakukan safari perpustakaan di 11 kecamatan di Kota Kendari.
Safari perpustakaan dimulai di Masjid Babun Nur Kelurahan Tobuha; Kecamatan Puuwatu; Kota Kendari, Selasa (5/4/).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Sri Yusnita mengatakan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan sebuah program yang digagas untuk mengubah persepsi masyarakat.
Dengan, lanjutnya, menunjukkan jika perpustakaan punya peran dan fungsi luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Perpustakaan itu bisa menjadi fasilitator, bisa memberikan pelatihan atau edukasi kepada masyarakat untuk lebih memperbaiki kesejahteraannya. Kalau ke anak-anak bagaimana pembentukan karakter generasi muda sehingga lebih baik,” ujarnya, Rabu (6/4).
Dikatakan, di momen ramadan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari menggelar semarak ramadan dengan memberikan pelayanan perpustakaan di masjid-masijid yang tersebar di 11 kecamatan se-Kota Kendari.
“Itu kami lakukan dalam rangka meningkatkan minat baca, sekaligus memberikan edukasi kepada anak usia 6-15 rahun. Dengan memberikan ceramah agama untuk meneladani sifat rasul dan para sahabatnya,” paparnya. (nir)