KENDARI, BKK- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) memproyeksi kebutuhan uang pada momen Ramadan hingga Idulfitri tahun ini bisa mencapai Rp1,4 triliun. Angka ini naik 7,7% bila dibanding Ramdan dan Idulfitri tahun lalu yang hanya menyentuh Rp1,3 triliun.
“Kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai pada periode Ramadan hingga Idulfitri 2022 diperkirakan Rp1,4 triliun; terdiri dari Rp1,3 triliun uang pecahan baru dan Rp50 miliar uang pecahan kecil,” terang Deputi Kepala perwakilann BI Sultra Aryo Wibowo Prasetyo, Rabu (6/4).
Dikatakan, untuk memenuhi memenuhi kebutuhan uang masyarakat Sultra saat Ramadan hingga Idulfitri maka pihaknya telah menyediakan uang tunai sebesar Rp2 triliaun.
Aryo membeberkan, kebutuhan uang tunai terbut dipenuhi dari persedian Kantor Perwakilan BI Sultra dan tambahan kas dari Kantor Depot Kas Utama Sulawesi Selatan.
Dijelaskan, besarnya kebutuhan uang tunai tersebut didasari pertimbangan aktivitas masyarakat yang sudah semakin normal serta indikator transmisi Covid-19 yang semakin menurun.
Selain itu, sambung Aryo, pihaknya juga melayani penukaran uang rupiah pada 96 titik jaringan perbankan. Yaitu melalui loket penukaran di kantor cabang, kantor cabang pembantu, unit serta kantor kas bank di wilayah Sultra.
Sementara, Kas Bank Indonesia akan dilakukan dengan skema kas keliling dan retail dengan pemperhatikan perkembangan kondisi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun, lokasi kas keliling di Kota Kendari bisa dijumpai di Sepan Mal Mandonga, Depan Kendari city, Pasar Anduonohu, Depan MGM, dan di lokasi pasar murah yang bertempat di Lapangam Tugu Eks MTQ.
Sedangkan, kas keliling luar kota akan dilakukan di Wangiwangi, Raha, Ladongi, dan Rumbia.
Selain itu, BI juga melaksanakan layanan kas prima yaitu layanan kas berbasis digital dengan memanfaatkan aplikasi pintar. Adalah aplikasi penukaran yang digunakan masyarakat untuk melakukan pendaftaran jadwal penukaran, jumlah uang dan pecahan yang akan ditukar serta informasi jadwal layanan kas BI .
“Penggunaan aplikasi pintar diharapkan dapat membantu dalam memastikan jumlah penukar dan modal kerja yang disediakan BI. Aplikasi pintar dapat diakses melalui link https://pintar.bi.go.id.” tuntas Aryo. (cr4/man)
