Pemdes Bantea Salurkan BLT Tahap Satu ke Warga

  • Bagikan
Kades Bantea saat menyerahkan BLT tahap satu kepada masyarakat.

LABUNGKARI, BKK – Pemerintah Desa (Pemdes) Bantea; Kecamatn Gu; Kabupaten Buton Tengah (Buteng), akhirnya menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama Januari hingga Maret 2022.

Bantuan itu diserahkan langsung Kepala Desa (Kades) Bantea La Udi, di Aula Pertemuan Kantor Desa Bantea yang disaksikan langsung Camat Gu serta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gu, Kabupaten Buteng.

Kepala Desa Bantea La Udi mengatakan, Bantuan tersebut guna membantu ekonomi masyarakat menghadapi pandemi Covid-19, yang diperuntukan untuk 94 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal itu, lanjutnya, tertuang dalam APBDes Bantea tahun anggaran 2022 pada Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa, dengan total anggara senilai Rp338.400.000.

“Penyaluran BLT DD tahap pertama untuk 94 KPM, setiap KPM menerima Rp900.000 untuk 3 bulan (Januari, Februari, dan Maret),” ujarnya.

Dikatakan, penyalurannya BLT DD Bantea mempunyai persyaratan tertentu, yakni penerima minimal sudah divaksin dosis ke2, penerima tidak terdaftar mendapat bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Kata, La Udi, saat ini dari total 94 yang terdaftar penerima BLT DD, yang terealisasi penyaluran tahap 1 hanya 45 KPM, 10 KPM tertunda karena masih vaksin satu, 17 KPM tidak terealisasi karena keterangan tunda 17 KPM, 22 KPM tidak bisa disalurkan karena namanya dobol dengan penerima BPNT.

“Apabila tidak terpenuhi maka BLT DD-nya belum bisa disalurkan atau ditahan sementara. Selain itu juga penerima tidak boleh menerima dobol, artinya ketika sudah terima di PKH, BPNT, maka tidak bisa terima di BLT DD atau bantuan sosial pemerintah pusat lainnya,” jelasnya.

La Udi berharap, masyarakat bisa memahami apa yang menjadi sasaran penerima BLT DD, bantuan sosial dari pemerintah pusat diperuntukan bagi masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari pusat.

“Pernah kita mendapatkan beberapa nama orang yang menerima BPNT masuk dalam penerima BLT DD langsung dihapus secara otomatis, dan digantikan ke masyarakat yang belum menerima sama sekali bantuan sosial,” tandasnya.

Bukan hanya itu, kata La Udi, ketika BLT DD di berikan kepada masyarakat yang sudah menerima PKH dan BPNT akan menjadi persoalan bagi pemerintah desa. Untuk itu masyarakat Bantea diminta memaklumi penyaluran BLT DD yang dilakukan saat ini.

“Berapa pun nominalnya, namanya bantuan mau sedikit jangan mengeluh dan mau banyak itu syukuri. Namun yang jelas semua bantuan jumlahnya sama, jangan melihat besar kecilnya namun liat keikhlasan pemerintah membantu kita meski besar kecilnya mari manfaatkan bantuan itu dengan sebaik-baiknya apalagi di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda kita,” pungkasnya. (m1/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version