KENDARI, BKK – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), mulai menyusun strategi untuk mengantisipasi kelangkaan pangan lewat sejumlah program.
Salah satu program yang mendukung ketahanan pangan sebagai sumber pangan keluarga adalah Program Pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman, dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konsel Setia Ningsih Mangidi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan serangkaian kegiatan melalui program pemberdayaan kelompok tani, dalam rangka pemanfaatan lahan pekarangan.
Ia menjelaskan, program P2L diyakini mampu membangkitkan kekuatan dan ketahanan pangan, karena dengan program tersebut diharapkan masyarakat bisa menanam sayur-mayur organik, sehingga kebutuhan gizi bisa terpenuhi.
“Program P2L diharapkan akan mampu menekan laju pertumbuhan stunting di daerah, maka program nasional pemerintah melalui P2L akan berjalan seiiring dengan program nasional pencegahan terjadinya stunting,” katanya, Selasa (22/4).
Bukan itu saja, pihaknya juga telah menyiapkan program yang bisa membantu menjawab masalah kelangkaan bahan pangan, seperti minyak goreng. Yakni, jelasnya, dengan melakukan monitoring dan penyuluhan kepada kelompok masyarakat tani tentang cara atau teknis mengolah minyak goreng yang higienis.
“Kami telah membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan aparat TNI dan Polri dalam rangka untuk mengontrol, mengawasi, dan menindak tegas oknum pelaku kejahatan penimbunan barang,” katanya. (ril/nir)
