KENDARI, BKK – Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik.
Itu dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran idul fitri 2022.
Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulun meski pemerintah pusat memberikan kelonggaran kepada masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran, akan tetapi dirinya selalu mengimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Olehnya itu, sambung dia, dalam mengantisi lonjakan arus mudik, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat TNI/Polri dalam melakukan penjagaan disetiap pelabuhan.
“Dishub Sultra siapkan 13 kapal feri untuk mengantisipasi lonjakan atus mudik. Sebelumya juga, saya telah melakukan inspeksi ke semua pelabuhan feri. Alhamdulillah dari hasil pantauan, kami telah siap untuk menyambut arus mudik ini,” ujarnya.
Dijelaskan, dengan membludak nanti penumpang yang akan menggunakan transportasi laut khususnya kapal feri, tentu akan menimbulkan sedikit masalah jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Olehnya nanti kita akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak terkait jika nanti terjadi penumpukan penumpang di dermaga dengan meminta trip tambahan mungkin sampai jam 12 malam, kalau belum habis penumpang sampai sahur tetap melayani penumpang,” ungkapnya.
“Dan untuk jumlah mudik sendiri kita belum bisa memprediksi, tapi dengan tren yang ada bahwa dua tahun ini masyarakat tidak bisa mudik. Tentu saja ini lonjakannya akan luar biasa dan ini harus disikapi dengan baik,” tandasnya. (cr3/nan)
