KENDARI, BKK- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Mandonga, distributor barang, dan retail modern yang ada di Kota Kendari, Selasa (19/4). Hasilnya, harga kebutuhan pokok masih relatif terjangkau.
“Sidak kami lakukan untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok jelang Idulfitri. Saya kira tidak ada masalah dari sisi stok, kemudian harga masih terjangkau oleh masyarakat,” Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sultra Siti Saleha.
Bahkan, sambung dia, ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan harga hingga 50%, seperti cabai besar. Selain itu, ada minyak goreng. Harganya saat ini tinggal Rp28 ribu per liter.
“Saat ini ketersediaan bahan pokok di pasaran masih tersedia dan harga stabil,” tandas Saleha.
Sementara, Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Rawidra Ardiansyah mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga stok bahan pokok.
agar tetap terpenuhi bahan kebutuhan pokok jelang idulfitri mendatang, maka BI tentu tidak bisa bekerja sendiri. Olehnya pihaknya bersama-sama TPID tetap bersinergi menjaga stok.
“Jadi selain stok kita juga melihat keterjangkauan harganya. Kita pantau terus dan secara rutin kita survei di pasar, ada yang setiap hari dan ada yang setiap minggu. Begitu kita lihat ada indikator kenaikan harga komoditas, kita akan sampaikan di forum TPID untuk kita diskusikan langkah antisipasinya,” terangnya.
Pedagang Pasar Mandonga, Johra menuturkan, saat ini harga bahan pokok masih stabil.
“Cabai mengalami penurunan harga dari Rp50 ribu menjadi Rp30 ribu per kiligram. Tomat dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per kiligram dan bawang putih dari harga Rp45 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram,” bebernya. (cr3/man)