KENDARI, BKK – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengecek setiap kemasan barang yang akan dibeli.
Hal ini untuk mengantisipasi barang yang dibeli telah kadarluarsa serta menghindari produk rusak, kadaluarsa dan sebagainya.
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau mengatakan masyarakat mengecek sertiap produk barang.
Selain itu, sambung dia, dirinya juga mengimbau kepada para pelaku usaha untuk meningkatkan kepedulian dan perhatian pada produk-produk pangan yang rusak, kadaluarsa dan tidak ada ijin edar untuk didisplay di sarana-sarana penjualan.
“Kemudian kita menghimbau kepada masyarakat yang akan berbelanja memenuhi kebutuhan jelang hari raya idulfitri untuk pada saat berbelanja jangan lupa cek kemasan,” kata Yoseph saat di wawancarai awak media usai menggelar konferensi pers dikantornya, Senin (25/4).
Yoseph meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap memastikan kemasan produk yang akan di beli baik.
“Jadi tidak rusak, tidak penyok dan tidak berkarat. Kemudian biasakan perhatikan label termasuk informasi-informasi kandungan gizi termaksuk perhatikan terbuat dari apa saja produk itu,” terangnya.
Ia menambahkan, membaca label itu sangat penting. Sambung dia, termaksuk memastikan produk yang dibeli ada ijin edarnya.
“Baik ijin edar dari BPOM yang biasanya tertulis di labelnya itu BPOM RI MD (makanan dalam negeri) kemudian ada 12 angka dibelakang. Kemudian kalau makanan itu impor dilabel tertulis BMOP RI ML (makanan luar negeri) kemudian ada angka. Dan terakhir pastikan produk itu tidak kadaluarsa ,” ungkapnya.
Kata dia, terkait kadaluarsa jika masuk April maka April sudah kadaluarsa, bukan berarti boleh bonus tiga bulan ke depan.
“Jadi itu, tidak ada bonus. Karena kita membeli produk yang kadaluarsa tentu itu tidak aman bagi tubuh kita. Olehnya kalau ada produk kadaluarsa segera laporkan pada media layanan BPOM Kendari,” tandasnya. (cr3/nan)