KENDARI, BKK – Perusahaan umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan penyerapan beras lokal sebanyak 30 ribu ton.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (8/5). Kata dia, penyerapan beras pada petani lokal bertujuan untuk mensejahterakan petani yang selama ini kesulitan memasarkan berasnya.
“Jadi, untuk beras petani dengan kualitas medium dibeli dengan harga Rp8.300 per kilogram atas sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, beras yang diserap Bulog, nanti akan disalurkan kembali pada masyarakat umum, baik itu ASN maupun non ASN. Karena beras yang ditawarkan juga berkualitas dan terjangkau
Diugkapkan, puluhan ribu ton beras yang akan diserap tahun ini merupakan beras lokal yang berasal dari petani yang ada di 17 Kabupaten/Kota. Penyerapan juga dilakukan untuk mencapai target serap Bulog Sultra tahun ini sebesar 30 ribu ton.
“Kemudiam, penyerapan juga dilakukan untuk menyukseskan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSA) beras di Sultra. Dimana untuk realisasi sekarang dari Januari hingga April tahun 2022 sudah mencapai 2 ribu ton,” tandasnya. (cr4/nan)