KENDARI, BKK- Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, terjadi 60 kasus kecelakan lalu lintas (lakalantas) selama operasi ketupat yang digelar sejak 28 April hingga 9 Mei 2022.
Kepala Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan (Kasuditkamsel) Ditlantas Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Polisi (AKPB) Jarwadi menuturkan, jumlah tersebut menunjukan peningkatan jika dibanding tahun lalu, yang hanya berjumlah 32 kasus.
“Kecelakaan terjadi peningkatan karena tahun ini masyarakat berbondong-bondong mudik. Berdasarkan laporan, rata-rata kecelakaan terjadi karena kurang mematuhi aturan lalulintas, kerena terburu-buru sehingga melanggar batas kecepatan maksimal,” terang Jarwadi, Selasa (10/5).
Jarwadi membeberkan, dari 60 perstiwa kecelakaan di tahun ini, 12 orang meninggal dunia, 8 luka berat, serta 93 orang luka ringan.
Selain itu, sambung perwira polisi dengan dua melati di pundak ini, pihaknya juga telah mengganjar 150 pengendara bandel dengan sanksi tilang.
“Terkait masalah penilangan mengalami penurunan. Operasi ketupat ini bersifat kemanusian, fokus tidak pada penindakan,” kata Jarwadi.
Dia mengimbau, himbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalulintas serta mematuhi protokol kesehatan.
Sekedar informasi, operasi ketupat dilaksanakan dalam rangka pengamanan serta memperlancar arus mudik dan balik Idulfitri 1443 2022. (cr2/c/man)