KENDARI, BKK – Sesosok mayat laki-laki ditemukan terapung di perairan Teluk Kendari, tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN), sekitar pukul 06.30 Wita, Selasa (17/5).
Diketahui, korban bernama La Ode Atmon (26) warga Jalan Mabolu; Kelurahan Gunung Jati; Kecamatan Kandai; Kota Kendari.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang anak buah kapal (ABK) kapal ikan bernama Wawan, warga Kelurahan Lapulu; Kecamatan Abeli; Kota Kendari.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Komisaris Besar Polisi (Kombespol) M Eka Faturrahman menuturkan, korban pertama kali ditemukan terapung di dekat kapal ikan KM Jaya Manggala oleh saksi.
Pihaknya, sambung Eka, mendapat informasi tersebut, langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
“Anggota kami yang tiba tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengevakuasi korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum,” ujar Eka melalui media perpesanan, Selasa (17/5).
Dari keterangan saksi Aldian rekan korban, 3 hari sebelum korban ditemukan tepatnya pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 03.00 Wita, saksi bersama korban dan seorang rekannya menggunakan rakit pergi ke lelang untuk mengambil solar di atas kapal yang berlabuh di tengah laut.
Saat mengisap menggunakan selang, solar tidak bisa ke luar. Kemudian, mereka memutuskan kembali ke lelang. Tapi, di tengah perjalanan ada orang yang meneriaki mereka maling.
“2 saksi dan korban ini terjun ke laut untuk berenang menyelamatkan diri. Saksi Aldian tertangkap dan dibawa ke Polsek KP3 Kendari. Sementara satu rekannya dan korban berenang ke lelang. Beberapa hari kemudian korban ini ditemukan meninggal,” ungkap Eka.
Lanjut Eka, langkah-langkah yang dilakukan polisi yakni memeriksa saksi-saksi, dan meminta visum di RS Bhayangkara.
“Orangtua korban telah kami hubungi, dan telah ke RS Bhayangkara. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan lagi,” pungkasnya. (cr2/nir)