KENDARI, BKK- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah fokus mengembangkan sektor ekonomi dan keuangan syariah. Upaya ini dilakukan karena diyakini dapat memulihkan dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo mengungkapkan, pihaknya melakukan 3 langkah utama dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertama, pemberdayaan ekonomi syariah.
Kedua, kedua pendalaman pasar keuangan syariah. Ketiga, mendorong riset, asesmen, dan edukasi terkait ekonomi dan keuangan syariah kepada masyarakat.
“Untuk mendorong riset, asesmen, dan edukasi terkait ekonomi dan keuangan syariah, kami mengedukasi masyarakat dengan gaya hidup halal,” kata Aryo, Selasa (7/6).
Menurut dia, ekonomi dan keuangan syariah diyakini dapat berperan sebagai pendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian daerah dan nasional.
“Saat ini, negara-negara mulai memandang perekonomian syariah sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi,” ucapnya.
Aryo menambahkan, BI Sultra juga siap memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dan, pada sisi hilir, pihaknya mendorong UMKM untuk tergabung sebagai anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA).
Selain itu, BI juga mengembangkan rantai nilai halal berbasis pesantren melalui program kemandirian ekonomi pondok pesantren, serta pendalaman pasar keuangan sosial syariah dengan bersinergi bersama pemangku kepentingan lainnya. (cr4/man)