KENDARI, BKK – Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 2 perusahaan ternama yakni PT Abadi Berkarya Indonesia (ABI) dan PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS).
PT ABI merupakan Perusahaan start up yang bergerak pada bidang digitalisasi yang fokus pengembangan teknologi khususnya website dan aplikasi.
Sedangkan PT PKSS merupakan salah satu anak perusahaan dari Bank Republik Indonesia (BRI), yang bergerak dibidang jasa pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM).
Rektor UM Kendari, Amir Mahmud mengharapkan seluruh mahasiswa dan alumni UM Kendari saat ini mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin canggih.
Dikatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan PT ABI guna memanfaatkan konsep dunia virtual (metaverse) dalam dunia pendidikan yang akan dijadikan bahan pembelajaran terutama didalam laboratorium.
“Kami akan namakan virtual laboratorium. Jadi sebelum mahasiswa melakukan praktek di lapangan atau di laboratorium, melalui metaverse aktifitas nyata mahasiswa bisa lebih bagus,” ujarnya, Sabtu (25/6).
Ia menambahkan, MoU dengan 2 PT ini juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM UM Kendari.
“Jadi praktek virtual laboratorium di metaverse seperti mengangkat barang, mencampur bahan dan lainnya. Tentu ini akan membuat mahasiswa lebih bersemangat dan bergairah memanfaatkan teknologi itu,” ucapnya.
Sementara itu, Advisor PT ABI sekaligus inisiator Kendari Metaverse Rendra Manaba menuturkan, respons yang sangat luar biasa oleh rektor terkait diluncurkannya UM Kendari metaverse.
Ini membuktikan, UM Kendari memang cakap dalam menghadapi tuntutan zaman. Dan kampus keislaman tersebut merupakan yang pertama di Indonesia secara aplikatif menerapkan teknologi metaverse.
“Banyak wacana- wacana di kampus lain yang ingin menerapkan metaverse tetapi tidak aplikatif, sedangkan UM Kendari ini secara aplikatif telah menerapkan teknologi metaverse,” pungkasnya. (din/nan)