KENDARI, BKK- Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, 30% dari total 1.009 kilometer jalan provinsi masih dalam kondisi rusak.
Untuk itu, pemerintah provinsi berharap pemetintah pusat mau mengintervensi jalan rusak di Sultra, tahun depan.
“Mudah-mudahan 2023 nanti, beberapa ruas jalan kita diintervensi pemerintah pusat dalam hal pendanaannya. Sehingga, target perbaikan jalan kita itu lebih besar,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra Burhanuddin, Kamis (7/7).
Dikatakan, ada beberapa ruas jalan rusak parah yang diharapkan bisa diintervensi pemerintah pusat. Di antaranya, Jalan Ambepua-Lambuya Konawe Selatan (Konsel).
“Sementara DAK (dana alokasi khusus) kita akan fokus pada Jalan Maligano-Ereke, Ereke-Lawele, dan ada juga di daerah sekitar Baubau. Kita butuhkan anggaran kurang lebih Rp100 miliar lebih. Mudah-mudahan DAK kita bisa muncul,” ucap Burhanuddin.
Burhanuddin mengingatkan, kepada kontraktor jalan saat ini agar bekerja sesuai spek yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan.
“Kita akan melakukan pengawasan di lapangan. Kita perketat dan kita tidak akan menerima ketika ada pekerjaan-pekerjaan yang kualitasnya tidak bagus,” tuntasnya. (cr3)