KENDARI, BKK- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang setinggi 4 meter yang berptensi terjadi di Perairan Menui Kendari, Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara (Sultra). Peringatan ini berlaku sejak 17 hingga 19 Juli 2022.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, pola angin umumnya dari timur sampai tenggara dengan kecepatan 2-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda Timur Sultra, Perairan Menui Kendari bagian Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur dengan kecepatan mencapai 25 knot.
“Tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Menui Kendari bagian Timur, Perairan Utara Wakatobi, Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur, dan Laut Banda Timur Sultra,” terang kata Faizal, Minggu (17/7).
Selan itu, tinggi gelombang 1,5 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Banggai bagian Selatan, Perairan Teluk Tolo, Perairan Menui Kendari bagian Barat, Perairan Baubau dan Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat.
BMKG berharap, memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Adalah perahu nelayan waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.
Kemudian, kapal tongkang awas dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m. Kapal feri awas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m.
Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” imbuh Faizal. (cr3/man)