KENDARI, BKK- Dinas Pertanian Kota Kendari melatih 100 petani milenial. Para petani tersebut tersebar di seluruh kelurahan.
Wali Kota Kendari Sulkarnain menuturkan, untuk membangun pertanian dibutuhkan mental kuat para petani, khususnya petani milenial. Karena terkadang sebuah kesuksesan sudah didepan mata, namun mental cepat menyerah menyebabkan usaha yang sedang dirintis ditinggalkan.
“Padahal, belum tentu yang kita tuju nanti bisa mengantarkan kesuksesan, karena pasti kita mulai dari awal lagi,” katanya.
Menurutnya, pertanian merupakan salah satu pegangan dalam menghadapi tantangan ke depan, karena selama manusia masih hidup, pasti membutuhkan makanan. Sehingga, sektor pertanian harus menjadi perhatian pemerintah saat ini.
Sulkarnain bilang, masih ada paradigma masyarakat jika bertani itu kotor, tidak keren. Padahal, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini dengan pasar yang jelas, petani sangat menguntungkan.
“Jika petani milenial Kota Kendari siap, saya akan minta Perusda Kota Kendari untuk memfasilitasi pasarannya,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Sahurianto Meronda mengatakan, pelatihan petani milenial dilakukan untuk menumbuhkan semanggat para petani muda untuk mengolah lahan pertanian, agar tidak menjadi lahan tidur.
“Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari. Untuk hari pertama, pelatihannya di ruangan dulu. Hari terakhir, para peserta akan berkunjung ke lokasi pertanian,” ujar Suharianto, Selasa (19/7). (cr1/man)