KENDARI, BKK- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang setinggi 4 meter di Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara (Sultra). Peringatan ini berlaku sejak 20 hingga 23 Juli 2022.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, pola angin umumnya dari Timur sampai Selatan, dengan kecepatan 2-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan dan Timur. Kemudian tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di Laut Banda Timur Sultra bagian Stara, Barat, Timur, dan Selatan,” ujar Faizal, Rabu (20/7).
Selain itu, tinggi gelombang 1,5 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Banggai bagian Utara dan Selatan, Perairan Teluk Tolo bagian Barat dan Timur. Lalu, di Perairan Menui Kendari bagian Barat dan Timur, Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur, serta Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur.
Faizal berharap, memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Yaitu perahu nelayan waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.
Kemudian, kapal tongkang awas dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m. Kapal feri awas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m.
Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” imbuh Faizal. (cr3/man)