KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait program indonesia sehat pendekatan keluarga (PIS-PK), Rabu (20/7).
Rakor itu dilakukan bersama para camat dan lurah guna mensosialisasikan 12 indikator PIS-PK agar keluaraga di Kota Kendari bisa dikatakan sebagai keluarga sehat.
Adapun indikator yang dimaksud yaitu keluarga mengikuti program KB (Keluarga Berencana), persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan, bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, bayi mendapatkan ASI eksklusif, pertumbuhan balita dipantau, penderita TB Paru berobat sesuai standar.
Penderita hipertensi berobat teratur, penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota JKN, keluarga memiliki akses air bersih dan keluarga memiliki akses jamban keluarga.
Wali Kota Kendari, H Sulkarnian mengatakan dilakukanya rakor dengan para camat dan lurah, nantinya bisa menghasilakn langkah-langkah jauh lebih efektif dan bisa dirasakan dampaknya terkait keluarga sehat.
“Kita apresiasi rakor ini. Dan juga patut kita apresiasi apa yang sudah dicapai oleh teman-teman dilapangan karena ini dedikasi mereka. Saya juga berterima kasih apa yang sudah dilakukan oleh seluruh jajaran Dinkes, kelurahan dan kecamatan,” kata Sulkarnian.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari, drg Rahminingrum membeberkan bahwa 50% dari jumlah penduduk masyarakat Kendari sudah masuk kategori sehat. Dengan rincian, 48% prasehat dan 1,5% masih belum sehat.
“Indikator penilian kategori sehat itu dengan indeks penliaian diatas 0,8% dan prasehat antara 0,5 sampai 0,8. Sedangkan indikator tidak sehat itu dibawah 0,5%. Keluaraga dinyatakan sehat kalau memenuhi 12 indikator dari program PIS-PK,” tutup Rahminingrum. (cr1/nan)