LABUNGKARI, BKK – Pemerintah Desa (Pemdes) Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), memberikan bantuan dan reward (penghargaan) kepada murid di desanya.
Kepala Desa Lagili Tamsir mengatakan, bantuan tersebut merupakan program desa cerdas lagili. Program tersebut, kata dia, merupakan program perdana bantuan pendidikan di Desa Lagili, yang dibiayai dari Dana Desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD).
“Tapi, anggaran dari program itu bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD), yang dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” ujarnya.
Dikatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan pendidikan berprestasi bagi murid, siswa maupun mahasiswa yang berprestasi. Masing-masing murid mendapatkan bantuan berupa uang dengan jumlah bervariasi, baik dari tingkat SD hingga jenjang mahasiswa.
Lanjut Tamsir, Program Lagili Cerdas baru pertama kali diluncurkan di 2022, sehingga pihaknya belum bisa menyediakan anggaran yang cukup besar untuk program tersebut. saat ini Pemdes Lagili baru mampu mendapatkan anggaran sekitar Rp7.530.000 dari PAD.
“Meski angka tersebut tergolong kecil dan belum terlalu signifikan, akan tetapi anggaran tersebut cukup mempengaruhi motivasi belajar para peserta didik yang ada di Desa Lagili,” paparnya.
Kata Tamsir, meski saat ini baru sebanyak 31 murid yang mendapatkan bantuan tersebut, tapi selamai dia masih menjadi pemimpin di Desa Lagili program Cerdas Lagili akan terus digaungkannya, demi masa depan desanya.
“Saya yakini desa bisa maju, karena salah satu faktor yang paling penting adalah pendidikan,” jelasnya.
Ia mengatakan, syarat bagi murid yang ingin mendapatkan bantuan Cerdas Lagili sangatlah mudah, yakni mereka cukup mendapatkan rangking 1,2,3 di kelasnya khusus untuk murid, sementara bagi mahasiswa IPK minimal 3.5 sampai 4.0. (m1/nir)