KENDARI, BKK- Walikota Kendari Sulkarnain Kadir siap mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami dari pemerintah kota siap mendukung digitalisasi keuangan untuk mewujudkan inklusivitas tanpa batas di Indonesia, utamanya di Kota Kendari,” ujar Sulkarnain dalam seminar edukasi bertajuk “Peran Digitalisasi Dalam Mendorong Peningkatan Inklusi Keuangan” pada Kamis (4/8).
Di tempat yang sama, Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) Arjaya Dwi Raya mengungkapkan, digitalisasi keuangan sebagai akselari inklusi keuangan untuk merealisasikan inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024.
“Dengan digitalisasi adalah salah satu solusi untuk memperluas inklusi keuangan di masyarakat,” ujarnya.
Arjaya menyampaikan, layanan jasa keuangan digital memiliki struktur perusahaan ramping dan model bisnis yang memungkinkan untuk memberi pinjaman dalam jumlah kecil.
“Oleh karena itu, bisa menjangkau segmen yang sebelumnya tidak tersentuh layanan konvensional,” jelasnya.
Arjaya menuturkan, pandemi Covid-19 mengubah pola prilaku masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi, baik dari sisi konsumen maupun merchant. Sehingga, perluasan digitalisasi utamanya di daerah merupakan sebuah proses panjang.
Menurut dia, tahapan proses yang sangat dinamis ini, membutuhkan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan.
“Untuk mendukung hal tersebut perlu dukungan pemerintah daerah dalam hal kebijakan agar masyarakat dapat didorong untuk terdigitalisasi dalam segala aktivitasnya,” pungkas Arjaya. (cr4/man)