KENDARI, BKK – Sejak Januari hingga Agustus ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari menangani sedikitnya 50 musibah baik itu kecelakaan kapal, kondisi membahayakan manusia serta bencana alam.
Hal ini diungkapkan Hubungan Masyarakat (Humas) KPP Kendari, Wahyudi melalui media perpesanan, Senin (22/8). Dirinya mengurai musibah kecelakaan kapal sebanyak 31 kejadian.
Kejadian kecelakaan kapal itu, sambung dia, didominasi kerusakan mesin dan cuaca.
“Total korban untuk kecelakaan kapal yakni 171 orang diantaranya 161 orang korban selamat, 8 orang meninggal dan 2 orang hilang,” beber Wahyudi.
Wahyudi menambahkan, musibah lain yang ditangani yakni kondisi membahayakan manusia sebanyak 18 kejadian.
Disebutkan, korban selamat yakni 22 orang, korban meninggal 12 orang dan korban hilang 3 orang.
“Untuk musibah bencana yang ditangani sebanyak 1 kejadian dengan korban sebanyak 10 orang. Semua korban ini dievakuasi dalam kondisi selamat,” ungkapnya.
Lanjut Wahyudi menjelaskan sesuai dengan standar operasional prosedur, pencarian korban hilang dilakukan selama 7 hari.
Jika dalam waktu tersebut, sambung dia, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, sesuai kesepakatan semua pihak termasuk keluarga pencarian dihentikan.
“Operasi SAR korban hilang ini bisa dilanjutkan ketika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” pungkasnya. (cr2/nan)