KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) turun tangan untuk membuka kembali jalur penerbangan Kendari-Wakatobi. Pemprov telah menyiapkan dana subsidi sebesar Rp2,4 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sultra Belli mengatakan, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah setuju mengalokasikan anggara Rp2,4 miliar untuk subsidi penerbangan Kendari-Wakatobi.
“Kendari-Wakatobi disubsidi provinsi Rp2,4 miliar. Sementara, Pemkab Waktobi juga menyiapkan Rp2,4 miliar untuk subsidi pnerebangan Wakatobi-Kendari. Jadi, seimbang,” ujar Belli, Selasa (23/8).
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sultra Muhammad Rajulan mengatakan, upaya pembukaan kembali jalur penerbangan ke Wakatobi perlu dukungan dari kepala daerah yang terdampak.
Sekedar informasi, pihak Wings Air memilih setop beroperasi sejak 8 Juli 2022.
“Menurut penjelasan dari manajemen Wings (pemberhentian operasi) ini karena kenaikan signifikan harga bahan bakar pesawat. Sehingga, berdampak kepada biaya operasional,” ujar Rajulan, Selasa (2/8).
Di sisi lain, sambung dia, masyarakat yang memanfaatkan pesawat ke wakatobi itu tidak terlalu banyak, kadang hanya setengah dari kapasitas muatan.
Menurut Rajulan, pembukaan kembali jalur penerbangan ini masih harus melalui proses. Pasalnya, perlu ada dukungan, baik pemprov maupun kepala daerah yang terkena dampak tersebut, di antaranya Buton, Baubau, Buton Selatan, dan Buton Tengah.
“Rencananya ada subsidi yang akan diberikan. Sudah ada hitung-hitungannya berapa subsidi yang akan diberikan dari pihak Lion Air (perusahaan induk Wings Air). Dalam waktu dekat kami bahas itu (subsidi) bersama-sama,” terangnya.
Rajulan mengungkapkan, rencananya subsidi tersebut akan dibebankan kepada pemprov dan kepada daerah yang terdampak.
“Jadi subsidi ini nanti kita akan tanggung bersama-sama. Nanti dilihat seberapa besarannya. Tentu pertama dengan kemampuan masing-masing,” pungkasnya. (cr3/man)