KOLAKA, BKK – Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka Dr Nur Ihsan menepis isu kerja sama dengan Qodratul Natsir Sinta (QNS) untuk mendatangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP Hasto Kristiyanto ke Kabupaten Kolaka.
Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah berkomunikasi dengan QNS perihal kedatangan orang nomor dua di partai banteng hitam itu, sebagaimana yang dikabarkan oleh salah satu media online di Sultra beberapa waktu lalu.
“Jadi, pihak kampus tidak berkomunikasi dengan pihak mana pun tentang rencana kedatangan sekjen PDIP di Kolaka. Jadi, komunikasinya kita langsung kepada yang bersangkutan, jadi kalau pihak lain tidak ada,” katanya, saat konferensi pers di lantai II rektorat, Kamis (25/8).
Kedatangan Hasto Kristiyanto ke Kabupaten Kolaka tepatnya di USN Kolaka, kata Dr Nur Ihsan, akan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa, tidak ada unsur politik dalam kunjungannya itu.
“Jadi, kegiatannya Pak Hasto itu kegiatan rutin setiap tahunnya, yaitu melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai perguruan tinggi, untuk memberi kuliah umum. Beliau selaku doktor di bidang pertahanan, terkait dengan wawasan kebangsaan,” terangnya.
Rencananya, Hasto Kristiyanto akan memberikan materi menangkal paham radikalisme kepada mahasiswa pada 7 September.
“Jadi, kami hanya memfasilitasi kegiatan beliau di sini,” ujarnya.
Tentang foto yang beredar di salah satu media online, Dr Nur Ihsan mengatakan, foto bersama tersebut pascapelantikan dirinya menjadi rektor, beberapa pekan lalu di Jakarta.
“Jadi, foto itu pas pelantikan di Jakarta beberapa waktu lalu, QNS datang dan mengucapkan selamat
kepada kami, berhubung ada kegiatannya di Cibubur waktu itu, jadi sempat berfoto bersama di situ, QNS secara pribadi juga kenal karena pernah menjadi camat di Kolaka,” katanya.
Diketahui, Qodratul Natsir Sinta atau sering disebut QNS merupakan salah satu kandidat bupati yang akan maju di kontestasi politik di Kabupaten Kolaka pada 2024 mendatang. (cr5)