KENDARI, BKK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengimbau untuk mengantisipasi gelombang setinggi 2,5 meter.
Perkiraan itu terjadi di Perairan Menui Kendari, Wakatobi dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga 7 September mendatang.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan pola angin umumnya dari timur sampai selatan dengan kecepatan 2-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra.
“Tinggi gelombang 1,25 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Banggai bagian Selatan Teluk Tolo bagian Timur, Perairan Menui Kendari bagian Timur, Perairan Utara Wakatobi bagian Baratdan Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur serta Laut Banda Timur Sultra bagian Utara, Timur, Barat dan Selatan,” kata Faizal, Minggu (4/9).
Faizal berharap, para nelayan atau kapal untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.
Kemudian, kapal tongkang awas dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m. Kapal feri awas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m.
Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” imbuh Faizal. (cr3/nan)