KENDARI, BKK – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ali Mazi membuka kegiatan musyawarah majelis wilayah VI KAHMI di pelataran rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (4/9).
Menurutnya, kegiatan agenda yang bernilai penting dan strategis bagi penguatan eksistensi KAHMI Sultra ke depan.
“Forum musyawarah ini setidaknya memiliki tiga aspek esensial yaitu sebagai instansi tertinggi bagi KAHMI wilayah dalam pengambilan keputusan, penanda bahwa nilai-nilai demokrasi masih hidup dan berkembang.
Orang nomor satu di Bumi Anoa ini menuturkan, HMI memiliki cita-cita terciptanya insan akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan islam.
Dijelaskan, sebagai pemimpin daerah, dirinya memiliki obsesi dalam membangun Sultra, baik pada periode pertama (2003-2008) dengan konsep Sultra Raya 2020 melalui gerakan SMS (stelsel masyarakat sejahtera) dan diperiode kedua (2018-2023) melalui program prioritas dan unggulan dengan konsep garbarata.
“Gambaran capaian obsesi tersebut, diantaranya adalah indeks pembangunan manusia (IPM) Sultra pada tahun 2021 sebesar 71,66 poin, yaitu suatu poin indeks yang mengindikasikan pembangunan di Sultra, berada dalam posisi keberhasilan yang relatif tinggi,” ujar Ali Mazi.
Olehnya, pada kesempatan tersebut dirinya kembali menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus dan anggota KAHMI di Sultra, yang selama ini telah mendukung kebijakan pembangunan di Sultra.
“Sembari saya mengajak keluarga besar KAHMI Sultra untuk bahu membahu dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya, mengambil peran aktif sesuai dengan kapasitas dan kompetensi masing-masing dalam proses pembangunan daerah,” tutupnya. (cr3/nan)