KENDARI, BKK- Pendaftar penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah di Universitas Halu Oleo (UHO) tercatat mencapai sekitar 6.700 orang. Sementara daya tampung yang diberikan hanya 1.700 orang.
Wakil Rektor (WR) I Universitas Halu Oleo (UHO) Dr La Hamimu merinci, pendaftaran tersebut terdiri dari jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sekitar 700 orang. Lalu, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) sekitar 2.000 orang.
Kemudian, melalui jalur seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri (SMMPTN) sekitar 4.000 orang.
“Daya tampung KIP Kuliah di UHO itu sekitar 1.700 orang. Proses verifikasi hingga saat ini masih berlangsung di kementerian. Ditargetkan tuntas pada November 2022,” ujar Hamimu, Sabtu (3/9).
Dijelaskan mahasiswa baru yang mendaftar sebagai calon penerima KIP kuliah diwajibkan terlebih dahulu membayar uang kuliah tungga (UKT). Pasalnya, jika tidak tak menuntaskan UKT maka secara otomatis nomor induk mahasiswa (NIM) tak akan keluar.
Hal itu sebagai salah satu langkah untuk memastikan seseorang benar-benar ada keseriusan untuk kuliah.
“Kalau kita sudah usulkan, lalu yang bersangkutan diterima sebagai penerima KIP, padahal tidak serius kuliah maka tentu akan mengganggu proses pengembalian beasiswa, kuota, dan lainnya,” jelas Hamimu.
Selain itu, sambung dia, mahasiswa baru sebagai calon penerima KIP kuliah harus terintegrasi namanya dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Sekarang ini verifikasinya serba online, mulai pendaftaran sampai pengumuman penerima KIP kuliah. Jadi, dipastikan calon penerima KIP kuliah akan ketahuan ketika mereka mengisi data yang tidak benar,” pungkas Hamimu. (din/man)