KENDARI, BKK – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan Pengabdian masyarakat di Desa Wonua Morini, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 4 Agustus- 4 September 2022.
Pengabdian yang dilakukan yakni penyediaan penyaringan air dan edukasi kesehatan. Warga desa ini memanfaatkan air dari pegunungan sebagai sumber air utama. Air dari pegunungan digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak, mandi, mencuci, termasuk usaha air minum isi ulang.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan, permasalahan kualitas air bersih menjadi permasalahan yang selalu terjadi saat musim penghujan tiba. Air bersih masyarakat menjadi keruh dan terkadang bercampur material tanah yang terbawa air hujan.
Maka warga desa akan mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih. Dampak kesehatan lain yang dialami warga karena kondisi air tidak memenuhi syarat, warga mudah terserang penyakit, khususnya diare.
Kualitas lingkungan dan kesehatan yang buruk serta air yang tidak aman dikonsumsi menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit kolera, kurap, kudis, diare/disentri, dan typus.
Ketua Tim KKN Tematik FKM UHO, Prof Dr Yusuf Sabilu MSi mengatakan, berdasarkan ketentuan peraturan pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan, kualitas lingkungan sehat ditentukan melalui pencapaian atau pemenuhan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan.
Air merupakan salah satu media lingkungan yang harus ditetapkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan. Perubahan iklim salah satunya menyangkut media lingkungan berupa air, diantaranya pola curah hujan yang berubah-ubah.
Hal ini menyebabkan berkurangnya ketersediaan air bersih untuk keperluan higiene sanitasi. Melihat fenomena itu, melalui KKN Tematik UHO melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan sistem dan sarana penyaringan air yang dapat digunakan masyarakat saat hujan datang. Hal ini dimaksudkan jika air gunung keruh, masyarakat tetap dapat menikmati air jernih melalui penyaringan air.
“Penyaringan air dibuat di tempat penampungan air desa dengan menggunakan 2 tower yang berisi pasir, arang, kerikil, ijuk, dan beberapa lapisan kain serta saringan pasir untuk memudahkan saat penggantian bahan-bahan penyaring air nantinya,” ujarnya, Rabu (7/9).
Dikatakan, penyaringan air ini telah selesai dibuat dan diresmikan Kepala Desa Wonua Morini dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat di Balai Desa Wonua Morini. Kegiatan peresmian penyaringan air ini pun dirangkaikan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan oleh tim KKN Tematik FKM UHO yaitu pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah.
“Terlihat antusiasme warga masyarakat dalam menghadiri peresmian penyaringan air dan pemeriksaan kesehatan. Tim KKN UHO juga membuat spanduk-spanduk yang ditempel pada berbagai tempat. Poster ajakan datang ke Posyandu beserta jadwalnya, ajakan membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah juga dipasang diberbagai tempat tidak ketinggalan,” paparnya.
Begitu pula, lanjutnya, dengan poster-poster kesehatan lainnya dengan pesan yang berbeda telah dipasang diberbagai tempat di desa ini. Pemberian edukasi kesehatan berupa pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan serta tentang penyakit diare juga telah dilakukan Tim KKN Tematik berupa penyuluhan.
Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan pre test dan post test dalam bentuk kuesioner. Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari pemberian penyuluhan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Kepala Desa Wonua Morini, dan dihadiri warga masyarakat yang sangat antusias dengan program ini.
Kepala Desa juga mengucapkan terima kasih untuk kegiatan yang telah dilakukan Tim KKN Tematik. Tim KKN Tematik pun menghaturkan hal yang sama telah memberikan kesempatan untuk mahasiswa belajar di desa ini selama sebulan lamanya. Tim KKN Tematik berharap semoga apa yang telah diberikan dapat menjadi hal yang bermanfaat di Desa Wonua Morini.
KKN Tematik FKM UHO juga melakukan kegiatan lain, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penanggulangan penyakit diare; edukasi masyarakat pentingnya melakukan pemerikasaan kesehatan; Memberikan edukasi berupa penempelan spanduk dan poster kesehatan; pemeriksaan kesehatan sebagai upaya deteksi dini masalah kesehatan (pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah).
Diketahui, tim tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Yusuf Sabilu, M.Si. Adapun anggota tim dosen lainnya adalah Dr. Nani Yuniar, M.Kes, Dr. Jafriati, S.Si.,M.Si, Lisnawaty, SKM.,M.Kes, Arum Dian Pratiwi, SKM, M.Sc, dan Irma, S.KM.,M.Ked.Trop. (adv)