KENDARI, BKK – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) memanfaatkanlimbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat.
Itu dilakukan dengan memberdayakan masyarakat yang ada di Kelurahan Anggoeya Kota Kendari.
Salah satu dosen pembimbing lapangan (DPL), Prof Teguh Wijayanto mengatakan beberapa program KKN Tematik yakni pembuatan mesin pembakaran tidak sempurna, pembuatan pupuk organis cair (POC), penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di kebun dasa wisma, dan pembuatan media tanam.
“Bioarang biomassa dapat digunakan sebagi media tanam dengan kualitas baik dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak,” ujarnya, Minggu (4/9).
Sedangkan, program pembuatan POC merupakan salah satu jenis pupuk yang mudah dibuat bisa berasal dari limbah rumah tangga, terutama bahan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi.
Baik sayur-sayuran yang tidak layak dikonsumsi, hewan laut yang sudah basi, bahkan sisa pencucian air beras, atau sampah kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan POC dengan cara dicampur dengan gula dan EM4. Penggunaan POC mempunyai banyak keuntungan jika dibandingkan dengan pupuk kimia.
Seperti tidak menyebabkan tanah dan tanaman menjadi rusak walaupun sering digunakan, ramah lingkungan, mudah didapat dan harganya murah. Sedangkan penggunaan pupuk kimia, menyebabkan tanah menjadi rusak jika melebihi dosis yang telah ditetapkan.
Tanaman menggunakan pupuk kimia dapat menyebabkan tanaman mengandung bahan kimia, bila dikonsumsi secara terus menerus dapat merusak kesehatan. Selain itu, program pembuatan media tanam merupakan program yang cukup penting karena media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam.
Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Oleh karena itu, memperkenalkan berbagai alternatif media tanam (pot dan polybag) kepada masyarakat yang sudah kekurangan lahan menjadi cukup penting.
Pembuatan media tanam alternatif dapat menggunakan tanah, kompos, arang sekam/sabut kelapa. Dengan mencampurkan tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandinagn 2:1:1.
“Terakhir, program penanaman TOGA untuk mengenalkan masyarakat tentang adanya Toga. Selain sebagai obat, TOGA juga digunakan sebagai bumbu yang memberikan aroma dan memperkuat rasa makanan. Adapun beberapa TOGA, seperti jahe, temulawak, serei merah, kemangi, kunyit, kemangi, kunyit, tanaman kencur,” pungkasnya.
Diketahui mahasiswa KKN ini dibimbing oleh 5 DPL, yakni Prof Teguh Wijayanto, Dr Lukas Kano Mangalla, Dr Nini Mila Rahni, La Ode Arfan Dedu, M.Si, Wa Ode Nuraida, M.Si. (din/nan)