KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit cacar monyet.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum, Sabtu (10/9). Kata dia, meski saat ini di Kota Bertakwa sama sekali belum ditemukan adanya penyakit cacar monyet, akan tetapi perlus untuk diwaspadai.
“walaupun penyakit tersebut belum sampai di Kendari, kita tetap perlu waspada. Baik itu, petugas kesehatan, fasilitas kesehatannya yakni rumah sakit maupun puskesmas harus siap sedia untuk mengatasi cacar monyet ini,” katanya.
Cacar monyet adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Dimana, monyet menjadi inang utama dari virus ini. Penyakit ini bisa menimbulkan dampak berupa cacar yang berisi cairan di tubuh orang yang terinfeksi. Selain itu juga, biasanya diiringi dengan demam tinggi.
“Penyakit ini bisa menular melalui sentuhan langsung, baik dari orang ke orang ataupun alat-alat yang telah dipakai seperti, handuk, pakaian, seprei dan lain sebaginya. Jika ada dari kita yang punya gejala seperti itu sebaiknya segera di laporkan supaya bisa langsung di tangani,” tegasnya.
Untuk mencegah penularan cacar monyet ia menyarankan agara masyarakat tanggap dalam melakukan beberapa tindakan. Seperti, menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus.
Selanjutnya, sebisa mungkin menghindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
Kemudian, pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi. Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. (p1/nan)