KENDARI, BKK – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Prof Faizah Binti Awad meminta penerima beasiswa kartu indonesia pintar (KIP) kuliah menjadi agen moderasi beragama secara luas.
Kata dia, penerima KIP Kuliah adalah mahasiswa pilihan yang memiliki indeks prestasi dan attitude yang baik dalam hidup bermasyarakat, baik itu saat berada di kampus maupun saat berada di tengah masyarakat umum.
Sehingga diharapkan dapat menjadi corong dalam mendiseminasikan pemahaman moderasi beragama.
“Secara faktual, fenomena yang terjadi belakangan ini menunjukkan sikap keberagaman dalam dinamika berbangsa berada pada situasi yang tidak kondusif,” ujarnya, Sabtu (10/9).
Lanjut dia, sikap intoleran, ekstrimisme, eksklusivisme bahkan radikalisme muncul kepermukaan, yang dikhawatirkan dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gerakan moderasi adalah modal besar bagi suatu bangsa dalam menjaga keutuhan bangsa, keharmonisan dan kerukunan, baik dalam umat beragama maupun antar umat beragama. (din/nan)