Wujudkan Masyarakat Sehat, Dinkes Butur Gagas Program Waraka Lipungku

  • Bagikan

BURANGA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) se tempat menggagas program inovasi “Waraka Lipungku” atau sehat desaku.

Waraka Lipungku diartikan sebagai desa yang sehat dari segala aspek. Baik itu aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial, dan pendidikan yang baik.

Dengan program ini, tentunya diharapkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta mempunyai kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah yang ada di desa secara mandiri. Khususnya dalam memutus mata rantai Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Butur dr Izzanuddin ditemui di kantornya belum lama ini mengatakan, Desa Siaga dan Kampo Waraka sebetulnya sudah dicanangkan pada tahun 2012 dan berhenti pada tahun 2017 silam.

Dia melanjutkan, pengembangan Waraka lipungku dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya memfasilitasi proses pembelajaran masyarakat desa dan kelurahan dalam memecahkan masalah kesehatan secara partisipatif.

“Jadi Waraka Lipungku merupakan program lanjutan dan akselerasi dari pengembangan Desa Siaga dan Program Kampo Waraka sebelumnya, yang sudah dimulai sejak 2006. Program inovasi Waraka lipungku ini kita libatkan partisipatif masyarakat dengan menggunakan teknik-teknik Participatori Rural Appraisal (PRA). Masyarakat dilibatkan untuk mengkaji dan mengahadapi masalah kesehatan dengan petugas kesehatan,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan SDK Dinkes Butur Endang Susilowati SKM mengatakan, program kesehatan Waraka Lipungku merupakan investasi, untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

“Waraka Lipungku digagas dengan menyesuaikan kearifan lokal masyarakat. Program ini digagas untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam bidang Kesehatan,” kata Endang. (dar/nir)

  • Bagikan