LABUNGKARI, BKK- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buton Tengah (Buteng) mencatat, produksi sampah di daerah tersebut mencapai 59,505 ton per hari. Penangannnya masih terdapat kendala karena belum adanya tempat pembuangan akhir (TPA) maupun tempat pengelolaan sampah.
“Produksi sampah mencapai 59,505 ton per hari. Jumlah ini tergolong banyak. Saat ini masih terkendala dengan (belum adanya) TPA,” ujar Kepala DLH Buteng La Ode Abdullah, Senin (19/9).
Dibeberkan, sampai saat ini pihaknya masih memanfaatkan lahan yang dipinjam dari warga untuk menampung sampah di setiap kecamatan.
Abdullah menuturkan, pihaknya sudah memiliki lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan TPA. Sayangnya, hingga kini belum memiliki akses masuk.
“Kami sudah kordinasi dengan pihak dinas pekerjaan umum, mereka sudah menganggarkan pengaspalan sepanjang 1,5 kilometer (km) dari pinggir jalan,” bebernya.
Abdullah menambahkan, pihaknya sudah merencanakan pembangunan sarana pengelolaan sampah terpadu di lahan seluas 10 hektare tersebut.
“Kita sementara mengupayakan anggaran pusat terkait pembuatan TPA. Kami sudah disampaikan agar bersurat kembali ke PUPR agar bisa diusahakan di APBN murni,” katanya.
Lebih lanjut, Abdullah mengatakan, dengan kondisi saat ini maka pengelolaan sampah di Buteng hanya sebatas kumpul, angkut, buang.
“Mau dikelola bagaimana kalau belum ada sarana tadi. Untuk saat ini, sampah dibuang kemudian ditimbun, ada pula yang di bakar,” tuntasnya. (m1/man)