RAHA, BKK – Di 2022 ini, masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kendari meningkat signifikan, yakni perharinya mencapai 80 sampai 100 orang.
Soal ini, Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Kantor Imigrasi Kendari Indra Gunawan mengatakan, bahwa yang mendominasi pengurusan pembuatan paspor itu adalah masyarakat yang hendak melakukan umrah.
“Sejak awal tahun 2022 negara di dunia sudah membuka pintu-pintu negara. Inilah yang salah satu faktor yang menyebabkan animo masyarakat untuk mengurus paspor meningkat signifikan,” ujarnya, Senin (19/9).
Dia menyebut, sekira 95% itu masyarakat yang ingin menunaikan umrah, disusul pendidikan dan keperluan lain seperti wisata.
Dia melanjutkan, saat ini Kantor Imigrasi Kendari juga melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mau membuat paspor.
“Jadi, setelah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), kami melakukan inovasi kolektif berupa pelayanan pembuatan paspor di luar Kantor Imigrasi. Namanya inovasi Lakokeni (bahasa Tolaki, red),” paparnya.
Dikatakan, layanan tersebut sebenarnya sudah dilakukan disejumlah instansi dan travel. Kemudian, lanjutnya, ada pula inovasi Layanan Paspor Kabupaten Antarkota (Lapak).
“Wilayah kerja kami ada di 8 kabupaten dan kota. Antara lain Kabupaten Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut). Pelayanan itu biasanya kami lakukan pada momen peringatan Haru Ulang Tahun (HUT) di kabupaten yang bersangkutan,” tandasnya.
Dia menyebut, di 2022 ini Kantor Imigrasi Kendari menargetkan bisa mencetak 1.000 paspor.
“Alhamdulillah, kita sudah mencetak paspor lebih dari yang kita targetkan tahun ini, yakni sebanyak 1.500 paspor,” tuntasnya. (tri/nir)