BURANGA, BKK – Untuk meningkatkan kemampuan petugas dan menyamakan persepsi dalam memahami konsep definisi, tata cara pengisian kuesioner, alur pertanyaan, pemeriksaan dokumen dan keseluruhan SOP pelaksanaan lapangan pendataan Awal Regsosek, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Utara (Butur) mulai melakukan pelatihan kepada 122 orang petugasnya.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekab) Butur Muhammad Hardhy Muslim, disalah satu hotel di Kulisusu, kemarin.
Pendataan awal Regsosek akan menghasilkan data terpadu, tidak hanya untuk program perlindungan sosial, tetapi juga data kondisi sosial ekonomi keluarga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah.
Sekab Butur, Muh Hardhy Muslim mengatakan, bahwa tujuan dari pendataan awal Regsosek ini ialah untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
“Demi kelancaran penyelenggaraan proses pendataan awal Regsosek 2022, perlu ada keseragaman konsep dan definisi yang dipahami petugas pendataan. Oleh karena itu, pelatihan petugas menjadi salah satu hal yang penting dalam pelaksanaan Regsosek,” katanya.
Dikesempatan yang sama, Kepala BPS Butur Musdin menguraikan, kegiatan tersebut merupakan tahapan akhir pelatihan pendataan Regsosek.
Dimana, kata dia, sebelumnya telah dilakukan pelatihan Instruktur Nasional di BPS Pusat dan pelatihan instruktur daerah oleh BPS Provinsi Sultra.
“Adapun yang hendak dicapai dalam pelatihan ini yakni, tercapainya tujuan dan output pendataan awal Regsosek yang berkualitas,” tuntasnya.
Diketahui, peserta pelatihan petugas pendataan awal Regsosek 2022 gelombang 1 terdiri dari 3 orang instruktur daerah, 51 orang PCL yang berasal dari tenaga nonorganik, 17 orang PML yang berasal dari tenaga nonorganik, 4 orang Koseka yang berasal dari organik BPS Butur, dan 6 orang panitia. (dar/nir)
