KENDARI, BKK – Dua orang guru, Lambolosi (45) dan Herman (47), ditemukan tidak bernyawa di Perairan Teluk Kendari, Senin (17/10). Sebelumnya, kedua korban dilaporkan hilang saat memasang pukat ikan.
Diketahui, korban pertama ditemukan adalah Herman, guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kendari. Jenazahnya dalam kondisi terapung hanya mengenakan celana dalam di belakang Kendari Water Sport Kelurahan Tipulu Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari, sekira pukul 05.45 WITa.
Kemudian sekira pukul 11.30 WITa, korban Lambolosi, guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kendari ditemukan sekitar 1 kilometer dari jarak korban Herman. Ia ditemukan nampak masih mengenakan pakaian, terdampar di sekitar Dermaga Polisi Militer Angkatan Laut (POM-AL).
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Komisaris Besar Polisi (Kombespol) M Eka Faturrahman menuturkan, awalnya kedua korban bersama-sama pergi memukat ikan dengan menggunakan longboat pada Minggu (16/10) sekira pukul 04.00 WITa.
Hingga malam hari, kedua korban tidak kunjung kembali. Pihak keluarga sempat melakukan pencarian namun tidak ditemukan.
“Yang ditemukan pertama, korban Herman ditemukan di pinggir laut dalam kondisi meninggal dunia. Korban Lambolosi, setelah dilakukan pencairan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Eka.
Eka mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, pada jenazah korban Herman tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, penyebab kematiannya lemas akibat tenggelam.
Untuk korban Lambolosi, sambung Eka, belum diketahui penyebab kematiannya karena saat ditemukan, keluarga korban langsung membawa ke rumah duka.
“Korban Lambolosi ini juga bersama-sama korban dalam satu perahu sebelum ditemukan meninggal dunia,” ungkap Eka.
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Aris Sofingi menuturkan, pihaknya memberikan bantuan SAR melakukan pencarian kepada kedua korban.
Selain menemukan kedua korban, tim SAR menemukan longboat milik korban sekitar 1 kilometer dari penemuan korban Herman.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia. Masing-masing jaraknya 1 kilometer. Longboat korban ditemukan dalam posisi terapung berisi pukat,” ungkap Aris saat ditemui di sela-sela pencarian.
Dibeberkan, kedua jenazah korban masing-masing telah diambil oleh pihak keluarga.
Pihak dari korban Herman yang sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, menolak untuk dilakukan visum.
Korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Bunga Seroja 1 Kelurahan Lahundape Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari, untuk dimakamkan.
Sementara korban Lambolosi dibawa ke rumah duka di Kelurahan Nanga-nanga Kecamatan Baruga Kota Kendari. (cr2/ada)