KENDARI, BKK – Penerbangan pesawat penghubung Kota Kendari-Kabupaten Wakatobi dan sebaliknya, terhenti sejak beberapa bulan lalu. Upaya pemerintah daerah (pemada) untuk mengaktifkannnya kembali, belum membuahkan hasil.
Hingga kini, Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya agar jalur penerbangan tersebut segera beroperasi. Sebab, rencana sebelumnya yang diperkirakan beroperasi paling lambat 1 Oktober 2022, masih tertunda.
Kepala Dishub Sultra Muhammad Rajulan mengungkapkan, penundaan tersebut disebabkan belum adanya titik temu antara pihak maskapai Lion Air dan pemda.
“Jadi sesuai kesepakatan kami pada rapat terakhir di Jakarta dengan pihak maskapai bahwa direncanakan itu paling lambat penerbangan dari dan ke Wakatobi itu akan beroperasi tanggal 1 Oktober. Akan tetapi karena berdasarkan hitungan dari pihak maskapai walaupun disubsidi itu tidak akan bisa menutup biaya operasional pesawat untuk sekali terbang. Sehingga, pihak maskapai menunda pengaktifan kembali pesawat dengan rute tersebut,” terang Rajulan, Senin (17/10).
Dijelaskan, harga tiket yang ditawarkan pemda yakni senilai Rp850 ribu per penumpang untuk satu kali terbang. Namun, belum diterima pihak maskapai.
“Pemerintah daerah itu mengajukan harga tiket itu sesuai dengan peraturan ambang batas harga tiket yang sudah ditetapkan dalam peraturan menteri perhubungan. Jadi kita menentukan itu harus berdasarkan peraturan yang ada,” urainya.
“Sehingga sebelum ada peraturan ambang batas tarif harga tiket yang baru yang menyesuaikan akibat dari kenaikan harga minyak dunia, maka kita masih tetap berpegang pada peraturan tersebut, karena tidak mungkin kita melanggar aturan yang ada,” sambungnya.
Rajulan berharap, dengan segala upaya yang terus dilakukan, penerbangan ke Wakatobi bisa beroperasi secepatnya. Sebab, Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, sehingga harus bisa ditopang dengan transportasi yang dapat memudahkan para wisatawan untuk berkunjung.
“Di mana salah satunya yakni pesawat. Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia ini sering menggelar even berskala nasional,” bebernya.
Paling penting juga, tambahnya, pada Desember mendatang, penyelenggaraan hari nusantara akan dipusatkan di Wakatobi dan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
“Sehingga diharapkan penerbangan ke Wakatobi itu bisa aktif secepatnya,” pungkasnya. (cr3/ada)